Sepenggal cerita dari perjalanan menelusuri 'JALUR EVAKUASI LAPAR'.......

25 Maret 2009

'Romansa Di Kota Angin'




Sore itu hujan gerimis terus mengiringi perjalananku. Dengan sepeda motor, kususuri ruas jalan menuju alun-alun kota angin. Jacket yang sedikit basah tak cukup mampu menghentikan tekadku menerobos rintik hujan untuk melintasi salah satu kota kecil di Jawa Timur ini.... Setelah melewati ruas jalan disepanjang pasar Nganjuk, ditikungan terakhir suatu perasaan yang aneh menyerang pikiranku.. Tiba-tiba aroma yang sedikit mengganggu konsentrasi mulai menusuk hidungku..

Rasa dingin yang dari tadi menyerang, perlahan-lahan mulai aku rasakan. Tubuhkupun menggigil kedinginan. Dari dalam perutku juga mengeluarkan bunyi-bunyian seperti alunan musik alam yang memilukan... Laju sepeda motor pelan-pelan mulai aku kurangi. Dan di sebuah tempat dari sumber aroma itu berasal, aku menghentikan motorku.... Setelah motor kuparkir, dengan rasa penasaran kuayunkan langkahku menuju ruangan yang sedikit berasap itu....



Ternyata aroma yang cukup menyengat itu, bersumber dari daging kambing yang tengah dibakar. Tepatnya berasal dari warung Nasi Becek dan Sate Kambing milik Suprapti. Sate kambing adalah salah satu makanan yang paling banyak digemari orang. Tetapi di kota Nganjuk teman untuk menyantap sate adalah sepiring nasi becek. Jika dilihat dari warna dan bentuknya, nasi becek memang menyerupai kuah soto. Tetapi jika dirasakan akan lebih meyerupai gulai. Itulah yang khas dari nasi becek. Mungkin disebut nasi becek karena saat menuangkan kuah kedalam sepiring nasi jumlahnya sangat banyak. Sehingga nasi hampir ditenggelamkan dengan kuahnya. Sehingga banyak orang menyebutnya nasi becek, atau nasi yang terendam kuah.



Nasi becek adalah makanan khas dari kota angin Nganjuk. Ditengah kota terdapat beberapa warung yang menyediakan masakan ini. Salah satunya adalah warung milik Suprapti. Di jalan Dr. Soetomo ini warung yang dia jalankan telah berdiri lebih dari tiga generasi. "Saya tidak tahu pasti kapan warung ini berdiri. Tapi kata ibu saya yang telah lebih dulu berjualan, warung nasi becek ini sudah ada sejak dia belum lahir. Jadi lebih dari tiga generasi telah turun-temurun melanjutkan usaha warung nasi becek ini "kata Suprapti sembari melayani pembeli-pembelinya.



Menyantap nasi becek biasanya akan lebih nikmat bila dicampur sedikit jeruk nipis atau cuka. Di warung ini Suprapti juga membuat sendiri cuka untuk campuran agar kuahnya terasa lebih segar. Harga satu porsi nasi becek yaang terdiri dari nasi yang diberi kuah yang menyerupai gulai dan daging kambing hanya sebesar Rp. 7.000,- saja. Sedangkan untuk 10 tusuk sate kambing dipatok seharga Rp. 14.000,-. Meski disebelah warungnya juga terdapat warung yang juga menjual nasi becek, tapi ternyata kedua tempat makan itu sama-sama tak pernah sepi oleh pengunjung. Beberapa pembeli yang notabenenya adalah warga sekitar, kebanyakan lebih senang membeli kuah gulai atau becek untuk dibawa pulang. Sedangkan yang memilih untuk makan ditempat kebanyakan adalah para pekerja kantoran atau penguna jalan yang melintasi tengah kota Nganjuk.


Warung nasi Becek Suprapti setiap harinya dibuka mulai 7.30 sampai pukul 22.00. Hampir setiap hari warungnya ramai dipenuhi para penggemar nasi becek. Jika tidak pengin terlalu lama antri, sebaiknya mampir di warung ini selepas jam makan siang atau setelah habis sholat Isya. Karena di kedua waktu itu warung sangat ramai. Dalam sehari Suprapti mengaku bisa menghabiskan sate kambing antara 600 hingga 800 tusuk. "Jika sedang melewati kota Nganjuk jangan lupa sekalian menikmati makanan khasnya juga.." ucap ibu setengah baya ini sembari menyerahkan uang kembalian kepadaku...

21 Maret 2009

Mie ayam dan Pangsit ala Depot Rita


Hampir semua orang tentunya mengenal dan pernah mencicipi nikmatnya mie ayam…
Makanan yang terbuat dari bahan dasar tepung ini akan sangat nikmat jika disantap selagi hangat.. Terlebih lagi pada musim penghujan seperti saat ini..



Kawasan jalan Genteng kali adalah salah satu daerah perkantoran yang cukup jauh dari area rumah makan atau warung makan kaki lima. Tetapi jangan kuatir, dikawasan perkantoran tersebut terdapat sebuah depot yang menyediakan aneka menu masakan. Namanya adalah ‘Depot Rita’. Aneka menu makanan seperti bubur ayam, nasi campur, soto ayam, soto daging, rawon, sup iga, dan mi ayam adalah beragam varian yang ditawarkan oleh depot yang mulai buka pukul 07.00 hingga 17.00 ini. Selain aneka masakan tadi, ditempat ini juga menyediakan aneka minuman dan jus buah


Meski tergolong pendatang baru, tetapi depot yang mulai dibuka pada pertengahan tahun 2008 ini sangat terkenal akan mie ayam, pangsit dan syomainya. Mie ayam buatan depot Rita memiliki karakter yang kuat pada bumbu-bumbunya. Sehingga ketika kita menyantap mie ayam ala depot Rita, maka bumbunya akan terasa mulai dari gigitan pertama hingga gigitan terakhir.


Sebagai pasangan menikmati mie ayam, tentu akan memiliki rasa yang lebih jika ada pangsit dan syomai. Pangsit di depot Rita diisi dengan daging ayam. Sedangkan untuk syomai diberi isi daging ayam atau daging ikan laut. Untuk membuat somay agar sewaktu masak bentuk dan rasanya tetap menarik, depot Rita memiliki cara yang unik. Rahasianya terdapat pada bumbu yang berani dan tepat ukurannya, serta cara membungkus somay agar tidak ‘letoy’ dimasak. Dengan cara tersebut maka akan didapatkan syomai yang bentuknya menarik serta rasa yang nikmat. Satu porsi mie ayam di depot kawasan jalan Genteng kali ini hanya dihargai Rp. 7.500,-
Pengin buktikan kenikmatan mie ayam, pangsit dan syomai depot Rita..??

19 Maret 2009

'Semalam di Telaga Sarangan'


Liburan akhir pekan kemaren, aku dan beberapa teman yang tergabung dalam Pulsar Owners Club dapat undangan acara pembukaan dealer Bajaj yang baru di Madiun. Kami berangkat dari Surabaya sekitar pukul 16.00. Setelah beberapa keli berhenti untuk menunggu rombongan dari Kediri, akhirnya kami tiba di Madiun sekitar pukul 19.00 wib. Sesampai di dealer Bajaj Madiun acara dilanjutkan turba dan keliling kota. Setelah puas berkeliling akhirnya kami menuju penginapan di area telaga Sarangan.



Dengan kondisi yang gelap serta karakter jalan yang benyak tikungan tajam, membuat salah seorang rombongan sempat mengalami kecelakaan kecil. Sampai di penginapan udara sangat dingin. Ternyata penginapan kami sekitar 100 meter dari Telaga Sarangan. Kondisi dingin dan perjalanan dari Madiun menuju Sarangan cukup membuat perut kami keroncongan.



Meski sudah larut malam, disekitar kawasan telaga masih banyak para penjual sate kelinci dan sate ayam. Pada beberapa tahun yang lalu di daerah ini juga terkenal dengan sate kera-nya. Tetapi sekarang sudah tidak ada lagi penjual sate kera disini. Tak lama dua orang penjual sate mendatangi penginapan kami. Setelah kami memesan beberapa porsi, dengan cekatan mereka langsung membakarkan sate ayam dan sate kelinci.



Harga sate di sini terhitung murah. Untuk 15 tusuk sate, bisa sate ayam saja, sate kelinci ataupun campuran dari kedua jenis daging binatang tersebut, hanya dihargai Rp. 9.000,-. Sedangkan 1 piring lontong sebagai teman menyantap sate hanya dihargai Rp. 1.000,- Karakter dan rasa sate kelinci tidaklah begitu berbeda dengan daging ayam. Yang sedikit membedakan hanyalah warna dan daging kelinci yang lebih empuk karena banyak mengandung lemak. Setelah kenyang menyantap kuliner malam kawasan wisata telaga sarangan , beberapa diantara kami beranjak tidur.



Keesokan harinya setelah mencuci muka dan minum kopi yang diberikan oleh pengelola penginapan. Aku memutuskan untuk jalan-jalan dan menikmati udara pagi disekitar telaga. Setelah mengelilingi telaga dan sesekali berhenti untuk jeprat-jepret dengan kamera Lumix pocketku, aku ngobrol-ngobrol dengan salah seorang penduduk asli Sarangan. Sewaktu asyik ngobrol, seorang penjual nasi pecel yng lewat membuat perutku tiba-tiba minta untuk diisi.



Penjual nasi pecel itu bernama mbok Karmi. Katanya dia telah lebih dari 15 tahun berjualan nasi pecel dikawasan telaga Sarangan. Menu yang dibawa adalah nasi putih, sambel pecel, beberapa lauk seperti telur, daging, tempe dan rempeyek (sejenis kerupuk yang terbuat dari tepung terigu dan diberi campuaran kacang atau kedelai dengan ditambah adonan bumbu). Sedangkan untuk ‘pecel’ atau sayurannya terdiri dari daun sawi hijau, kubis, toge, selada air, dan kembang turi.



Akupun segera memesan satu ‘pincuk’ (bungkus daun pisang) nasi pecel. Dengan lauk telur, tempe dan rempeyek hanya dihargai Rp. 5.000,- saja. Karena sambel pecel di daerah ini cenderung lebih manis dan kurang pedas bagi lidahku, akupun meminta sambal beberapa sendok lagi. Ditangan Mbok Karmi, kembang turi yang biasanya sedikit pahit, diolah sedemikian rupa hingga tak terasa pahit. Setelah puas menikmati menu sarapan akhirnya saya kembali kepenginapan untuk mandi dan melanjutkan acara bersama rombongan yang lain. Jika suatu saat sedang berlibur di Sarangan jangan lupa mencicipi sate kelinci dan sate ayam, atau nasi pecel khas Sarangan…!!!

18 Maret 2009

"Sensasi Kepiting Anyar Khas Medan"



Bagi para penggemar seafood, kepiting adalah salah satu menu yang paling banyak diminati.. Dari seekor kepiting bisa diolah menjadi berbagai menu dan bumbu masakan yang sangat bervariasi. Dan tentunya akan sangat mengundang selera..

Jika kebanyakan di beberapa tempat makan, sebelum diolah kepiting telah lebih dulu direbus, tapi hal ini sangat berbeda dengan tempat makan Special Kepiting Anyar khas Medan. Semua kepiting yang akan diolah adalah kepiting yang masih ‘anyar’ atau masih segar. Sehingga daging hasil olahannya lebih fresh dan memiliki rasa yang berbeda dibanding kebanyakan rumah makan yang lain.



Di salah satu kaki lima ini, para penggemar sea food bisa memilih sendiri kepiting yang akan dimasak. Dan dengan sabar para karyawan dari Special Kepiting Anyar Medan, akan memberikan tips dari karakter kepiting yang bagus. Tak jarang karena hal ini banyak para penggemar kepiting yang bahkan notabenenya sangat paham akan karakter kepiting yang enak, memilih tempat makan ini. Menurut pemilik yang asli Medan ini, jenis kepiting ada tiga. Yaitu kepiting jantan, kepiting betina dan kepiting banci. Untuk mengetahui karakter ketiga kepiting ini bisa dilihat dari bentuk motif yang ada dikulit perut b agian bawah. Kepiting jantan bentuk motifnya menyerupai segi tiga dan ukuran motifnya lebih kecil dibanding kepiting betina, tetapi ukuran capitnya lebih besar. Untuk kepiting betina motif dibawah p erutnya lebih besar dan ukuran capitnya lebih kecil. Bagaimana dengan yang banci…?? Untuk kepiting banci biasanya motif dibawah perut berbentuk setengah lingkaran dan bentuknya lebih kecil dari jenis betina.



Apa kelebihan dari ketiga karakter kepiting ini..?? Bagi para penggemar daging kepiting biasanya akan memilih kepiting Jantan dengan ukuran capit yang lebih besar. Karena karakter dagingnya lebih banyak terlebih pada bagian capitnya. Sedangkan untuk kepiting betina, meskipun ukuran capitnya lebih kecil tetapi dipilih orang karena pada bagian tubuhnya lebih gendut. Dan hanya pada jenis betina yang mengandung telur serta banyak kandungan proteinnya. Untuk mengetahui ada atau tidaknya telur, biasanya kepiting yang terdapat telur diperutnya, memiliki ukuran lebih gemuk dan motif dibawah perut lebih lebar. Jika kita beruntung kadang ada bagian telur yang bisa dilihat dari luar. Sedang untuk kepiting banci biasanya dipilih karena ukuran yang tidak terlalu besar dan untuk dinikmati seorang diri atau memilih porsi kecil.



Kepiting anyar khas Medan sangat menjamin kebersihan dari kepiting-kepitingnya. Dari 20 menit proses penyajian yang paling lama adalah proses membersihkannya. Karena Kepiting disini dibersihkan dengan sangat teliti dan dengan air yang mengalir. Sehingga didapatkan kepiting siap masak yang bersih dan higienis. Para pembelipun bisa langsung menyaksikan proses pencuciannya. Dalam sehari kepiting yang dihabiskan bisa mencapai 10 hingga 15 kg. Untuk hari Sabtu dan Minggu kadang bisa mencapai lebih dari 20 kg kepiting.



Menu andalan di tempat ini ada lima macam varian. Diantaranya adalah kepiting bumbu saos Padang, kepiting bumbu saos asam manis, kepiting bumbu mentega, kepiting bumbu saos rendang dan kepiting steam. Bagi yang doyan pedas disarankan untuk memilih bumbu saos Padang, karena diantara yang linnya bumbu ini yang paling pedas. Untuk varian harga, per porsi kecil kepiting super Rp. 33.000,- dan kepiting yang mengandung telur Rp. 40.000,-. Sedangkan untuk porsi besar kepiting super (4) dihargai Rp. 60.000,- super (3) Rp. 65.000,- telur Rp. 75.000,- dan untuk super telur Rp. 100.000,- Selain itu ada yang special ukuran jumbo Rp. 7.500 / ons.




Meski spesialis kepiting, bukan berarti tempat makan ini tidak menyediakan menu sea food yang lain. Berbagai olahan ikan, cumi, kerang serta aneka olahan sayur juga disediakan tempat makan yang mulai buka pukul 19.00 hingga pukul 23.00 ini. Ba gi yang malas keluar rumah juga disedikaan jasa pengantaran dengan jumlah minimal pembelian Rp. 50.000,-. Bagi yang tidak suka menunggu lama, para pembeli disarankan terlebih dulu pesan via telepon. Sehingga ketika datang semua menu masakan yang diminta telah disiapkan dan kita tinggal menyantapnya.. Ingin membuktikan kesegaran daging kepitingnya...??? datang saja di Special Kepiting Anyar ala Medan di jalan Manyar no 48. Surabaya...

14 Maret 2009

"Italiano.. Pizza"


Bagi para penggemar makanan cepat saji, ada alternatif baru tempat makan dan nongkrong yang settingnya bergaya perkampungan di Italia. Trattoria & Pizzeria Valentino adalah nama sebuah Italian resto yang terletak di jl G Walk FG Citraraya. Resto yang bergaya trattoria ini menyajikan aneka pizza yang diolah dengan cara tradisional seperti daerah asalnya.



Resto ini didirikan oleh seorang pria berwarganegaraan asli Italia. Dengan tujuan utama hijrah ke Indonesia adalah spesial untuk memperkenalkan masakan khas dari Italia. Karena menurutnya sebagian besar orang Indonesia sangat doyan makan. Hal ini dibuktikan dengan aneka ragam menu makanan asli Indonesia dan bermunculannya aneka resto. Dengan menawarkan cara memasak secara tradisional seperti di Italia, pria ini yakin pizza buatannya akan lebih memiliki taste.



Dari bahan yang digunakan adalah bahan-bahan pilihan. Untuk bahan memask pizza Valentino menggunakan Italian Peeled Tomato. Karena saos asli dari Italia memiliki karakter dan rasa yang berbeda dibandingkan dengan saos dari dalam negri. Dan beberapa bahan lain seperti mozzarella ataupun keju dibuat sendiri di rumahnya.


Untuk cara memasaknya, pizzaria Valentino menggunakan tungku pembakaran dengan menggunakan kayu pilihan. Dari karakter kayu yang dipilih akan memberikan panas yang stabil dan aroma khas pada pizza yang sedang dimasak. Para pengunjung juga bisa langsung menyaksikan proses pembuatan pizza mulai dari awal hingga selesai proses penyajian.




Setting tempat yang lebih mirip rumah tinggal di perkampungan Italia ini memberikan suasana santai bagi para pengunjungnya. Untuk memberikan kesan intim juga diberikan hiasan aneka lampu warna-warni. Berbeda dengan kebanyakan resto pizza di mal-mal, seting tempat lebih banyak didominasi meja dan kursi yang terbuat dari kayu. Beberapa hiasan yang dipajang didinding juga turut memberikan kesan nuansa perkampungan Italia.



Varian yang ditawarkan di Pizzeria Valentino lebih dari 17 macam. Diantaranya pizza Napolenta, pizza Margherita, pizza with mashroom, pizza with cooked ham, pizza sea food, pizza Bismarck, pizza wit vegetable dan beberapa yang lain. Jika dibandingkan dengan pizza yang banyak dijual di berbagai pusat perbelanjaan, sebenarnya dari segi kualitas rasa dan ukurannya, pizza di resto ini tergolong lebih murah. Tiap satu porsi harga yang ditawarkan berkisar antara 40 ribu hingga 60 ribu. Sebagai pendamping mr. Valentino juga menyediakan aneka minuman kemasan.


12 Maret 2009

"Tulangnya aja enak, apalagi dagingnya...??"



Semua orang tentu pernah mencicipi nikmatnya ayam goreng. Dan sensasi nikmat juga kita rasakan saat menjilati daging dan bumbu yang tersisa diantara tulang-tulangnya. Tapi bagaimana jika ayam goreng yang lezat bisa kita nikmati hinga tulang-tulangnya..? Tentu kita bisa merasakan kenikmatan yang lebih. Ayam goreng lezat yang bisa kita makan hingga tulangnya, dapat kita temukan di resto Ayam Tulang Lunak Malioboro.




Di resto yang terletak di jalan Kartini ini, ayam yang dipresto diolah menjadi beberapa menu yang sangat nikmat. Beberapa diantaranya adalah ayam goreng tulang lunak crispy, ayam goreng telur asin, ayam presto sambal panggang, ayam presto madu wijen, atau ayam presto cabe hijau. Untuk para penggemar masakan pedas, ada menu khusus yaitu ayam presto petasan. Dari nama yang diberikan, tentu menu ini pedasnya bukan main. Banyak orang bilang sensasi pedasnya seperti mercon. Orang bisa langsung berkeringat saat menyantapnya. Ada juga ayam presto cola yang menggunakan soda cola sebagai campuran kuahnya.





Dengan perhitungan yang tepat, proses pelunakan daging ayam justru malah membuat bumbu meresap ke daging ayam dan bahkan sampai kedalam tulangnya. Jika biasanya kita hanya makan dagingnya saja, disini kita bisa makan hingga tulang serta tak ada sedikitpun sisa diatas piring. Jadi kandungan protein tinggi yang ada pada tulang ayam bisa kita dapatkan juga…





Bagi kebanyakan orang, rasanya kurang lengkap jika makan ayam goreng tanpa sambal atau sayuran. Resto yang mulai buka dari pukul 10.00 siang hingga 10.00 malam ini, juga menyediakan aneka sambal. Beberapa diantaranya sambal goreng teri pete, sambal terasi mentah, dan sambal pencit. Selain itu ada pilihan menu sayuran seperti plecing kangkung, orak arik jagung, sayur asem hingga asinan betawi. Dan tak ketinggalan gurami goreng serta bandeng presto yang dibungkus aneka bumbu hingga bentuknya menyerupai kepompong.




Harga yang ditawarkan sangat terjangkau dan sesuai kreativitas yang disuguhkan. Selain itu pelayanan yang sangat ramah dan seting tempat yang menarik tentu akan membuat penikmat kuliner di Surabaya menjadi betah makan di resto satu ini. Selain indoor, saat cuaca cerah kita juga bisa menikmati suasana outdoor yang romantis dan dengan hiasan aneka lampu. Bagi yang malas keluar rumah, resto ayam tulang lunak juga memberikan pelayanan delivery. Pengin mencoba…???



11 Maret 2009

'Sensasi Madu Alami'



Madu adalah salah satu bahan alami yang kaya akan manfaat. Selain rasanya yang manis, madu juga sangat baik untuk kesehatan dan kecantikan. Karena molekul gula pada madu dapat berubah menjadi gula lain (misalnya fruktosa menjadi glukosa), madu mudah dicerna oleh perut yang paling sensitif sekalipun, walau memiliki kandungan asam yang tinggi.

Madu membantu ginjal dan usus untuk berfungsi lebih baik. Rendah kalori: Kualitas madu lain adalah, jika dibandingkan dengan jumlah gula yang sama, kandungan kalori madu 40% lebih rendah. Walau memberi energi yang besar, madu tidak menambah berat badan. Berdifusi lebih cepat melalui darah: Jika dicampur dengan air hangat, madu dapat berdifusi ke dalam darah dalam waktu tujuh menit. Molekul gula bebasnya membuat otak berfungsi lebih baik karena otak merupakan pengonsumsi gula terbesar.


Apa yang terjadi jika madu diolah menjadi berbagai macam bahan makanan..? Madu alami yang manis dan tanpa bahan kimia berpadu dengan berbagai macam bumbu rempah-rempah asli Indonesia, tentunya akan membangkitkan rasa penasaran untuk mencicipi...



Sebuah cafe dengan konsep Honey Dip Pastry and Dessert menawarkan aneka makanan dengan bahan pemanis dari madu alami dan suasana yang cozy... Sebuah tempat nongkrong baru di daerah H.R. Muhammad, Surabaya ini mulai dibuka pukul 10 pagi hingga 10 malam. Bahkan khusus untuk hari Jumat hingga Minggu buka hingga pukul 12 malam. Selain tempatnya yang asyik, setiap hari mulai pukul 14.00-17.00 juga ada program 'Honey Hours'. Selama program itu berlangsung pengunjung bisa merasakan satu slice cake dan beverage dengan harga paket 35.000 rupiah.



Selain sebagai tempat nongkrong yang cozy, cafe di kawasan Surabaya Barat ini juga turut mendukung program peduli lingkungan. Goodie bag yang diberikan terbuat dari bahan-bahan yang mudah didaur ulang. Selain itu bagi para pambeli yang ingin mendukung program ini, jika melakukan pembelian tanpa goodie bag maka akan mendapatkan potongan harga sebesar 5.000 rupiah.


Di Honey Dip, pengunjung bisa duduk-duduk santai sambil menikmati waktu senggang dengan iringan musik chill out. Ditemani segelas minuman dan satu slice cake, pengunjung bisa sambil menjalankan bisnis atau sekedar browsing menikmati akses internet gratis sepuasnya..

Sembari menunggu pesanan datang pengunjung juga bisa melihat 'dessert galery' pertama di Surabaya. Berbagai informasi unik tentang berbagai macam dessert di sekeliling ruangan. Selain itu kata-kata mutiara yang dipajang di beberapa tempat bisa menggugah semangat dan memberikan ispirasi selepas bersantai di tempat ini..



Para pengunjung juga bisa menikmati madu sepuasnya langsung dari sarang lebah yang tersedia. Rasa manis madu alami bisa dinikmati dengan mencolekkan strowbery atau sepotong roti. Rasa sensasi yang berbeda akan dirasakan oleh lidah kita. Dan tentunya manfaat kesehatan juga didapatkan oleh tubuh kita.

05 Maret 2009

"Nikmatnya Sensasi Sang Cobra"


Ular Cobra adalah teman dan sumber penghidupannya.

Setiap hari Agus dan keluarganya bercengkrama dengan salah satu ular paling mematikan ini.

Cobra Jawa (Naja Sputatrix) atau orang Jawa biasa menyebutnya 'ular sendok' ternyata tak hanya ular berbisa dan sangat berbahaya, tetapi juga memiliki manfaat yang luar biasa. Ditangan seorang Agus Brewok, ular beracun ini bisa menjadi berbagai obat, barang kerajinan seperti dompet, ikat pinggang hingga diolah menjadi berbagai sajian yang nikmat untuk disantap...

Agus Brewok dengan hati-hati mengambil bagian-bagian tubuh cobra yang sangat berkhasiat. Mulai dari cara menyembelih, mengambil darah, empedu dan sumsum cobra semua dilakukannya sendiri. Dan para pelanggan bisa melihat langsung atraksi dan kepiawaian sang pawang dalam menaklukan ular cobra.


Setelah organ penting sang cobra diambil, kini giliran dagingnya diolah menjadi berbagai menu masakan yang lezat. Daging kobra memiliki karakter lebih empuk dan berwarnah putih, sedangkan daging biawak lebih kenyal dan berwarna merah.

Di sebuah warung kaki lima di jalan Sumatera sebelah selatan hotel Sahid, lelaki brewok ini menggelar berbagai macam sajian kuliner ekstrem. Mulai dari darah cobra, empedu, abon, rica-rica cobra, soup cobra, biawak, minyak bulus (kura-kura air tawar), tokek, dan berbagai sate dari binatang ekstrim ini.
Awal usahanya pria brewok ini hanya menjual dan mengambil sumsum, darah serta empedu untuk keperluan pengobatan tradisional saja. Karena merasa sayang jika daging dan kulitnya dibuang, maka iseng-iseng keluarga unik ini mengolah dagingnya menjadi masakan yang nikmat.
Ular-ular berbisa yang datang dari penangkaran dan kiriman dari Mojokerto, Kediri dan Nganjuk ini awalnya hanya untuk memenuhi pesanan saja. Seperti pada malam itu, seorang dokter RSUD Dr. Soetomo telah memesan empedu dan sumsum cobra via telpon. Dan sekitar setengah jam setelah telpon tadi, sebuah kendaraan dengan pengendara yang klimis dan bersih menepi dan turun untuk mengambil pesanannya.



Berbagai hidangan kuliner ekstrim namun tetap lezat ini, disajikan langsung oleh Agus Brewok dan istrinya. Sate, rica-rica dan krengsengan adalah menu yang paling banyak digemari para langgannya.


Di 'cafe Jungle' ini melayani sate cobra hanya jika ada pemesan empedu dan sumsumnya saja. Karena jika tidak ada pemesan dan hanya diambil dagingnya Agus tidak akan pernah bersedia menyembelih ular-ularnya. Untuk memotong ular berbisa ini, keadaan ular harus masih hidup dan dipotong lima jari dari kepalanya. Karena jika ular yang sudah mati atau memotongnya tidak hati-hati, maka racun dari ular ini akan menyebar keseluruh tubuh dan dagingnya akan sangat berbahaya bila dikonsumsi.



Mulai sore hari para pelanggan mulai berdatangan, dan istri Agus Brewok dengan cekatan melayani permintaan para penggemar m
asakan ekstrim ini. Tak jarang mereka terlebih dahulu memesan lewat telepon.

Keluarga unik ini telah lebih dari 18 tahun berjualan masakan ekstrim. Bahkan anaknya yang paling kecil sudah tidak lagi takut bermain dengan ular cobra dan binatang berbisa lainnya. Untuk stu porsi sate Cobra para pembeli cukup merogoh koceknya sebesar Rp. 30.000,- dan sate biawak seharga Rp. 20.ooo,- Untuk mengolah daging yang memberikan sensasi panas bagi siapa saja yang menyantapnya ini, Agus mengaku ada doa-doa khusus agar masakan olahannya lebih berkhasiat. Sedangkan dari sang istri sendiri juga memiliki rahasia resep masakan agar daging yang diolah tidak amis, tapi tetap empuk dan nikmat.



'Cafe Junggle' adalah nama yang diberikan oleh para pelanggannya. Karena berbagai olahan dari binatang ekstrim dan berbisa yang hanya biasa hidup di hutan, disajikan di salah satu kakilima di sebelah selatan Hotel Sahid Surabaya ini. Sensasi nikmat dari karakter panas daging reptil ini, benar-benar mampu membuat ketagihan para pelanggannya.

Selain ular cobra, lelaki yang pernah menjadi bintang pemburu hantu disalah satu stasiun TV swasta ini juga menerima pesanan binatang unik lainnya. Dan bisa dipesan via telpon yang nomornya tercantum di gerai warungnya. Sensasi nikmat dan manfaat sate cobra Jungle Cafe, ternyata tak hanya terkenal di Surabaya. Malam itu sepasang suami istri datang khusus dari Jakarta hanya untuk menikmati sensasi panasnya daging sang cobra. Selain nikmat sate cobra dan biawak memiliki khasiat bermacam-macam. Mulai untuk mengobati penyakit kulit, asma, migren hingga untuk vitalitas pasangan suami-istri.

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP